Kategori: MOTOGP

Legenda MotoGP Sebut Mustahil Francesco Bagnaia Bisa Kalahkan Marc Marquez

Legenda MotoGP, Alex Barros menilai mustahil Francesco Bagnaia bisa mengalahkan rekan setimnya di Ducati Lenovo, Marc Marquez di MotoGP 2025. Barros bahkan merasa Bagnaia bisa menang jika dibiarkan oleh Marquez.

Sekadar informasi, MotoGP Italia 2025 akan berlangsung di Sirkuit Mugello, Florence, Italia, pada 20-22 Juni 2025. Menatap balapan kandangnya, performa Bagnaia bisa dibilang masih belum konsisten.

Legenda MotoGP Sebut Mustahil Francesco Bagnaia Bisa Kalahkan Marc Marquez  : Okezone Sports

1. Bagnaia Takkan Bisa Kalahkan Marquez

Performa Bagnaia itu berbanding terbalik dengan rekan setimnya, Marquez.  Baby Alien -julukan Marc Marquez- selalu berhasil berada di depan Pecco. Bahkan dirinya saat ini sedang memuncaki klasemen sementara MotoGP 2025.

Barros bahkan sampai mengungkapkan kalau Bagnaia bisa menang jika Marquez melakukan kesalahan. Tapi, dia merasa kalau seharusnya Pecco bisa tampil kuat di balapan kandangnya ini.

“Pecco hanya akan menang jika Marc memberinya kesempatan—mungkin jika Marc jatuh, melakukan kesalahan, atau keluar lintasan. Kalau tidak, saya rasa akan sangat sulit,” kata Barros, dilansir dari Motosan, Kamis (19/6/2025).

“Mungkin dia (Pecco) bisa lebih kompetitif di Mugello. Saya harap begitu, karena kalau tidak, tidak ada lagi perdebatan,” sambungnya.

Francesco Bagnaia dan Marc Marquez. (Foto: Instagram/ducaticorse)

2. Pecco Harus Berjuang Keras

Menurutnya, Pecco harus memberikan penampilan yang maksimal di balapan kandangnya sehingga dapat meredam Marquez dan Alex Marquez. Mengingat, sejauh ini murid Valentino Rossi itu acap kali kalah saing dari Marquez bersaudara.

“Kalau dia lagi-lagi berada di belakang Alex, maka Marc akan tetap melaju seperti biasanya. Alex di depan sedang berjuang untuk satu poin, tapi Pecco justru seperti menjatuhkan bom dengan tekanan besar itu,” tuturnya.

“Kalau Pecco kembali di belakang Alex, maka Marc akan menjalani balapan seperti biasanya. Tidak ada yang berubah. Semua tekanan yang diberikan padanya justru bisa jadi bumerang,” pungkas Barros.

Meski performanya terbilang masih inkonsisten, Bagnaia memiliki catatan bagus di Sirkuit Mugello. Di mana, Pecco keluar sebagai pemenang pada MotoGP Italia musim lalu, sementara Marquez finis posisi keempat.

No Comments

Jadwal MotoGP Italia 2025 Pekan Ini: Marc Marquez Bikin Francesco Bagnaia Gigit Jari di Mugello?

MotoGP Italia 2025 pekan ini. Akankah Marc Marquez hentikan dominasi Francesco Bagnaia di Sirkuit Mugello, Italia?

Ya, ajang MotoGP 2025 berlanjut akhir pekan ini. Masuk ke seri 9, ada balapan bertajuk MotoGP Italia 2025 yang akan digelar di Sirkuit Mugello mulai Jumat 20 Juni 2025 hingga Minggu 22 Juni 2025.

Marc Marquez. (instagram/marcmarquez93)

1. Marc Marquez Favorit Juara

Nama Marc Marquez tentunya masih jadi favorit juara di MotoGP Italia 2025. Sebab, dia tampil gacor musim ini.

Musim perdananya membela tim pabrikan Ducati berjalan sangat baik hingga Marc Marquez sudah menang banyak di balapan utama serta sprint race musim ini. Pada sesi sprint race, Marquez sudah menang 7 kali.

Pembalap berjuluk The Baby Alien itu hanya terpeleset di MotoGP Inggris 2025. Pada sesi sprint race di Inggris, Marc Marquez finis di posisi kedua.

Sementara itu, di balapan utama, Marquez juga tak kalah gacor. Dia sudah empat kali menang musim ini. Alhasil, Marquez kukuh di puncak klasemen sementara MotoGP 2025 dengan 233 poin.

2. Waspadai Francesco Bagnaia

Francesco Bagnaia. (Foto: Instagram/ducaticorse)

Tetapi, Marc Marquez tetap harus waspada di MotoGP Italia 2025. Salah satu rival terberatnya adalah sang rekan setimnya sendiri, yakni Francesco Bagnaia.

Di MotoGP Italia, Bagnaia punya catatan ciamik. Dia sukses menang di 3 seri terakhir MotoGP Italia yakni pada 2022, 2023, dan 2024.

Bagnaia tentunya bertekad melanjutkan laju positifnya itu ke seri MotoGP Italia 2025. Dia akan semakin termotivasi karena bakal dapat dukungan penuh kala mentas di tanah kelahirannya.

Tak ayal, MotoGP Italia 2025 tak boleh dilewatkan karena pasti berjalan seru dan menarik. Akankah Bagnaia pertahankan tren positifnya atau justru Marc Marquez buat kejutan?

Berikut Jadwal MotoGP Italia 2025 Pekan Ini:

Jumat, 20 Juni 2025

Latihan Bebas 1: 15.45 – 16.30 WIB

Latihan: 20.00 – 21.00 WIB

Sabtu, 21 Juni 2025

Latihan Bebas 2: 15.10 – 15.40 WIB

Kualifikasi 1: 15.50 – 16.05 WIB

Kualifikasi 2: 16.15 – 16.30 WIB

Sprint Race: 20.00 WIB (11 Lap)

Minggu, 22 Juni 2025

Pemanasan: 14.40 – 14.50 WIB

Balapan Utama: 19.00 WIB (23 Lap)

No Comments

Kepala Kru Bocorkan Kelemahan Terbesar Marc Marquez di MotoGP 2025

Marco Rigamonti, bocorkan kelemahan terbesar Marc Marquez di MotoGP 2025. Dia menyebut Marquez lemah kala berbelok ke kanan dalam balapan.

Hal ini terjadi karena efek dari cedera parah yang dideritanya pada 2020. Meski sudah sembuh dari cedera saat ini, Marquez tak sepenuhnya bisa tampil sempurna.

Marc Marquez memenangi MotoGP Aragon 2025 (Foto: X/@ducaticorse)

1. Dominan

Marquez diketahui tampil dominan di MotoGP 2025. Dia bahkan tengah kukuh bertengger di puncak klasemen.

Marquez sudah empat kali menang di balapan utama.  Tak hanya itu, Marquez juga dominan di sprint race sehingga sudah mengantongi 7 kemenangan di sesi sprint race dari 8 seri yang telah digelar sejauh ini.

Marquez hanya terpeleset di sprint race MotoGP Ingris 2025. Pada seri itu, dia finis di ututan kedua.

2. Punya Kelemahan

Meski tampil moncer, Marquez ternyata punya kelemahan. Marco Rigamonti mengatakan Marquez lemah kala melakukan belokan ke kanan. Dia tak segacor saat berbelok ke kiri di lintasan.

Marquez masih terkena dampak dari cedera parah yang dialaminya pada 2020. Kala itu, kecelakaan parah yang dialami Marquez di MotoGP Spanyol 2025 membuatnya harus absen panjang. Dia bahkan harus menjalani operasi hingga empat kali.

“Ada banyak hal yang terjadi di antara kami karena ia berkendara dengan keras, tetapi ia juga memahami apa yang terjadi di motornya,” ujar Marco Rigamonti, dikutip dari Motosan, Jumat (13/6/2025).

“Ia memberi Anda petunjuk arah, ia sangat pandai menjelaskan, ia sangat pandai melihat data. Anda melihat seseorang yang tidak hanya berkendara dengan sangat baik, tetapi juga memahami,” ungkapnya.

“Saat masuk dan terutama di tikungan kiri. Tetapi sulit untuk mengatakan apa yang ia lakukan di motornya untuk membuat perbedaan itu. Anda mengharapkan pembalap sempurna, tetapi Anda salah,” jelas Marco Rigamonti.

Marc Marquez. (instagram/ducaticorse)

“Dari sudut pandang pembalap, ia sedikit lebih kesulitan saat berbelok ke kanan. Ia mengatakan bahwa setelah cedera, ia sedikit lebih buruk dalam hal itu. Jika ia melakukan belokan ke kanan seperti yang ia lakukan di belokan ke kiri, ia tidak akan terkalahkan,” lanjutnya.

“Anda harus bersenang-senang dan bersikap serius bila perlu. Namun, jangan pernah lupa bahwa ketika Anda melakukan pekerjaan dengan baik, bahkan ketika keadaan menjadi buruk, tidak masalah jika terjadi kesalahan. Anda tidak perlu khawatir tentang berbagai hal, Anda menganggapnya sesederhana mungkin untuk menikmati momen-momen ini,” tutupnya.

No Comments

Konsekuensi Kedatangan Toprak Razgatlioglu di MotoGP

Kedatangan Toprak Razgatlioglu, juara World Superbike (WSBK) dua kali, ke MotoGP mulai 2026 akan memiliki konsekuensi yang luas, baik di dalam tim Yamaha maupun untuk seri itu sendiri.

Dengan diumumkannya debut Toprak Razgatlioglu di MotoGP yang sangat dinanti-nantikan untuk musim depan, inilah saatnya untuk menilai konsekuensi dari kedatangannya – baik untuk Yamaha maupun kejuaraan secara keseluruhan.

Perekrutan pembalap Turki ini bukanlah langkah biasa yang dilakukan Yamaha – merek yang digunakannya untuk meraih gelar WorldSBK pada 2021, sebelum pindah ke BMW, di mana ia juga memenangi kejuaraan musim lalu. Hubungan dekatnya dengan Paolo Pavesio, kepala divisi balap Yamaha yang baru saja menggantikan Lin Jarvis, memicu spekulasi di kedua paddock bahwa pembalap kelahiran Alanya ini pada akhirnya, akan melakukan lompatan ke seri yang memiliki jangkauan global yang lebih luas. Akuisisi Dorna oleh Liberty Media yang akan segera terjadi hanya akan meningkatkan eksposur dan popularitas MotoGP.

Kedatangan Razgatlioglu sama sekali tidak biasa – dan bahkan cara pengumumannya pun sudah jelas. Hal ini dilakukan melalui upaya komunikasi bersama antara Yamaha Eropa dan tim MotoGP di seluruh saluran media kedua entitas. Siaran persnya menampilkan kontras yang mencolok: logo Monster, sponsor utama tim Yamaha (dengan Fabio Quartararo dan Alex Rins sebagai pembalap pabrikan), yang berbenturan dengan topi Red Bull yang dikenakan Toprak. Di Turki, sang juara ganda WorldSBK ini merupakan ikon nasional dan wajah Red Bull di negara tersebut.

Kesepakatannya dengan Pramac menghindari konflik sponsor, karena tim pimpinan Paolo Campinoti ini tidak memiliki hubungan dengan Monster – meskipun Jack Miller secara pribadi disponsori oleh perusahaan minuman berenergi tersebut. Faktanya, Miguel Oliveira, rekan setim Miller saat ini, juga merupakan atlet Red Bull.

Namun, keadaan bisa menjadi rumit bagi Toprak, jika ia dipromosikan ke skuad pabrikan Yamaha pada 2027 – dengan asumsi tim memperbarui kontraknya dengan Monster, yang durasinya tidak diungkapkan pada saat pembaruan terakhir mereka pada 2022. Namun, jika Marc Marquez melepaskan statusnya sebagai duta Red Bull di awal musim ini untuk bergabung dengan tim pabrikan Ducati, yang juga bermitra dengan Monster, maka tidak mengada-ada jika Razgatlioglu juga akan melakukan hal yang sama.

Meskipun kedatangan sang bintang WorldSBK sudah resmi, namun masih belum jelas motor mana yang akan ia kendarai. Skenario pasar saat ini menunjukkan bahwa Miller mungkin akan menjadi orang yang tidak beruntung, dengan kontraknya akan berakhir pada akhir tahun ini, sedangkan Oliveira diikat hingga 2026. Namun, Motorsport.com memahami bahwa Yamaha sangat senang dengan masukan dari Miller – bukan karena hasilnya (ia berada di peringkat 16 klasemen sementara, sama dengan Alex Rins), tetapi karena masukan teknisnya. Pabrik Iwata dilaporkan sangat puas sehingga mereka mungkin akan menawarinya kontrak baru. Bagaimanapun, kedua pembalap Pramac telah diberitahu bahwa mereka memiliki waktu hingga jeda musim panas untuk mendapatkan tempat mereka untuk 2026.

Jack Miller, Pramac Racing, Miguel Oliveira, Pramac Racing

Razgatlioglu kini menghadapi tantangan terbesar dalam karier balapnya. Ia harus beradaptasi tidak hanya dengan jenis motor yang sama sekali berbeda – prototipe yang jauh lebih cepat, lebih kaku, dan tidak mudah memaafkan kesalahan – tetapi juga dengan ban Michelin, meskipun hanya untuk satu tahun, karena Pirelli akan mengambil alih sebagai pemasok eksklusif MotoGP pada 2027. Untuk alasan ini, beberapa pihak percaya bahwa jalur hibrida – seperti yang telah disepakati Nicolo Bulega dengan Ducati, yang memungkinkannya untuk tetap berada di WorldSBK pada 2026 sekaligus menjadi test rider MotoGP – akan menjadi pilihan yang lebih aman.

Keberanian Toprak tak perlu diragukan lagi – baik dalam penampilannya di lintasan maupun dalam keputusan-keputusan beraninya di luar lintasan. Langkah terakhirnya: menjadi rookie MotoGP pada usia 29 tahun, dengan motor yang sama sekali tidak setara dengan Ducati yang dominan. Meski ia sangat menyukai aksi-aksi berani, aksi yang diumumkan pada Selasa akan memberinya lebih banyak tekanan daripada yang pernah ia hadapi, di paddock, di mana para pesaingnya sangat ingin melihat apakah ia dapat memenuhi hype yang ada.

“Bagaimana ia menghadapi tantangan ini akan membuat perbedaan besar. Jika ia langsung mengincar posisi terdepan, itu bisa menjadi bumerang,” ujar orang dalam paddock yang baru-baru ini bekerja bersama Razgatlioglu kepada penulis. “Baginya, kesuksesan adalah tentang kemajuan yang stabil sepanjang musim – menyelesaikan 2026 di tempat yang jauh lebih kuat dari tempat ia memulai.”

No Comments

Marc Marquez jajal aerodinamika baru di sesi tes MotoGP Aragon

Pembalap Ducati Lenovo Marc Marquez menjajal aerodinamika baru di sesi tes MotoGP Aragon.

Dalam tes yang berlangsung di CIrcuit de Aragon, Senin waktu setempat, Marc menjajal aerodinamika baru berwarna hitam dengan menyelesaikan total 18 lap di masa pengujian.

“Sesi tes di Motorland,” tulis Ducati Lenovo di laman Instagramnya dikutip, Selasa.

Dalam peraturan, Ducati hanya dapat melakukan sekali pembaruan aerodinamika per musim.

Saat ini Ducati tengah menguji pembaruan aerodinamika yang dapat digunakan pada GP Italia mendatang.

Namun pembaruan tersebut tentunya memerlukan persetujuan dari Marc Marquez yang akan menjadi pengendara Desmosedici GP25.

Sebelumnya Ducati telah melakukan sesi uji coba di Barcelona dengan melakukan tes privat bersama pembalap Michele Pirro.

Dalam sesi tes uji coba kali ini, Marc mencatatkan waktu 1 menit 46,459 detik atau di bawah catatan rekornya di kualifikasi.

Marc kemudian mampu mempertajam catatan waktunya menjadi 1 menit 45,927 detik atau mendekati torehan pole position di GP Aragon yakni 1 menit 45,704 detik.

Selain Marc, pembalap Ducati Lenovo lainnya yakni Francesco Bagnaia juga melakukan sesi tes uji coba aerodinamika.

Pecco mampu menyelesaikan total 23 lap dengan mencatatkan waktu 1 menit 46,571 detik pada sesi kali ini.

Ducati Lenovo berharap dengan pengujian ini maka aerodinamika yang terbaru dapat segera diaplikasikan pada balapan selanjutnya.

No Comments

Marc Marquez Sukses Sapu Bersih Pencapaian di MotoGP Aragon 2025

Marc Marquez meraih kemenangan pertama sejak MotoGP Qatar 2025 dimana setelah itu dia selalu mendominasi posisi puncak klasemen championship MotoGP 2025.

Dilansir dari laman Crash pada Senin (9/6), Marquez terlihat memimpin di tikungan pertama, ia tak pernah disalip dan melaju ke bendera finis dengan selisih lebih dari satu detik dari Alex Marquez dari Gresini setelah mundur di putaran terakhir.

Ini merupakan kemenangan grand prix keempatnya musim ini dan membuatnya unggul 32 poin di klasemen kejuaraan atas Alex Marquez.

Tidak ingin mengulangi memulai start buruk saat terjadi di MotoGP Sprint dimana dia sempat beradu battle dengan sang adik. Saat main race Marc Marquez dengan mudah memimpin di depan Alex Marquez dan Pecco Bagnaia.

Setelah empat putaran pertama, keunggulan Marc Marquez bertahan pada 0,5 detik, sebelum ia mulai meningkatkan kecepatannya beberapa putaran kemudian.

Pada awal putaran kedelapan, pembalap pabrikan Ducati itu unggul 0,8 detik setelah mencatatkan putaran tercepat dalam balapan saat itu dan akan berada 1,2 detik di depan Alex Marquez pada putaran berikutnya.

Marc Marquez terus memperbesar keunggulannya di posisi terdepan, dengan unggul di atas dua detik untuk pertama kalinya pada awal putaran ke-12. Ia tidak mendapat ancaman apa pun selama balapan berlangsung, dengan pembalap berusia 32 tahun itu mempertahankan kecepatan tinggi saat ia mencatat putaran tercepat grand prix pada tur ke-21 dengan catatan waktu 1:46.705s.Keberhasilan Marc Marquez pada seri ke-8 MotoGP Aragon 2025 dapat dibilang sebagai pencapaian terbesarnya, dimana pembalap dengan juara dunia MotoGP 8 kali tersebut memiliki menit selama serangkaian balapan berlangsung.

1. Tercepat di Free Practice 1 dengan kecepatan 1:46:974

2. Tercepat di Practice dengan kecepatan 1:46:397

3. Tercepat di Free Practice 2 dengan kecepatan 1:46:607

4. Raih Pole Position

5. Juara di Sprint Race6. Juara di Main Race

7. Raih voting terbanyak ‘Rider of the Race’.

No Comments

MotoGP™ Aragon: Marquez Puncaki Practice, Quartararo Tersingkir ke Q1

Lagi-lagi sang pemimpin klasemen, Marc Marquez (Ducati Lenovo Team), pamer kecepatan. Bahkan terlihat mudah saat mempertajam catatan waktunya. Seolah belum cukup mendominasi FP1, rider #93 menguasai Practice dengan waktu lap yang sangat impresif. Walau tak memecahkan rekor lap, ia mendekatinya lewat perolehan lap time terbaik 1 menit 46,397 detik.

Sama seperti FP1, Marc Marquez kembali mengungguli Alex Marquez (BK8 Gresini Racing MotoGP). Namun, kali ini jarak kedua pembalap cukup dekat, yakni 0,204 detik. Sementara posisi ketiga diklaim oleh Maverick Vinales (Red Bull KTM Tech3), diikuti performa gemilang Joan Mir yang membawa Honda HRC Castrol masuk empat besar. Vinales dan Mir menyamai Marc dan Alex dengan menjadi pembalap yang mampu menembus kisaran waktu lap 1:46.

Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory Racing) memastikan diri lolos otomatis ke Q2 setelah menduduki posisi kelima. Sepanjang jalannya sesi, motor RC16 yang dikendarai El Tiburon tampak kompetitif saat melaju kencang di MotorLand Aragon. Di belakangnya ada Johann Zarco (Castrol Honda LCR) yang mengamankan urutan keenam.

Kemudian posisi ketujuh yang dikuasai Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) menandai pertama kalinya ada tiga KTM yang lolos ke Q2 sejak kali terakhir melakukannya di GP Catalunya pada 2024 lalu. Berada di urutan kedelapan adalah Fermin Aldeguer (BK8 Gresini Racing MotoGP). Membuat peningkatan catatan waktu jelang akhir sesi, sang rookie menyingkirkan pemenang GP Inggris, Marco Bezzecchi (Aprilia Racing).

Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) setidaknya bisa bernapas lega usai mengikuti Marc Marquez melaju ke Q2. Namun, Pecco punya banyak pekerjaan yang harus dituntaskannya. Sedangkan urutan kesepuluh ditempati Franco Morbidelli (Pertamina Enduro VR46 Racing Team).

Nasib berbeda dialami Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP Team). Aragon benar-benar menguji kesabarannya. Beberapa kali El Diablo mengalami momen melebar, salah satunya di Tikungan 1 dan Tikungan 10, lantaran M1 miliknya tidak menemukan grip. Rasa frustrasi dan gestur tubuh penuh kekesalan diperlihatkannya. Akan tetapi, tak ada yang bisa dilakukannya, selain menerima kenyataan ia menghuni P18.

Kualifikasi MotoGP Aragon bakal digelar pada pada Sabtu (7/6) pukul 15.50 WIB. Tonton perebutan pole position di MotorLand dengan mengakses motogp.com!

No Comments

Fermin Aldeguer : Jika Saya Boleh Memilih, Saya Ingin berada di Ducati Lenovo bersama Marc Marquez

Situs resmi MotoGP kali ini memilih Fermin Aldeguer untuk tampil dalam program mereka yang bertajuk “Show or Tell” dan pembalap tersebut setuju untuk merekam video eksklusif sebagai konten untuk situs resmi kejuaraan balap motor tersebut. Dalam video ini, pembalap asal Spanyol tersebut menjawab beberapa pertanyaan, tetapi ia memilih untuk tidak menjawab pertanyaan yang lebih bernada gosip, meski begitu tetap saja ada banyak hal pribadi menarik yang ia bagikan.

Gigi Dall'Igna - Pecco Bagnaia - Marc Marquez - Alex Marquez - Fermin Aldeguer - Franco Morbidelli - Fabio Di Giannantonio.

Setelah dua pertanyaan yang tidak terjawab di awal, Fermin kini menjawab pertanyaan ketiga dengan berbicara tentang apa yang akan terjadi jika ia tidak menjadi pembalap MotoGP. Ia menjawab bahwa akan sulit karena dia sangat menyukai balapa motor.. “Sulit, karena saat saya masih kecil, itu adalah impian saya. Entahlah, saya sangat menyukai sepeda motor, mungkin F1.”

Saatnya ditanya siapa rekan setim terbaiknya. Sambil tersenyum, ia menjawab bahwa itu adalah Alex Marquez. ” Meskipun keduanya baru bersama di garasi tim Gresini dalam waktu yang singkat, Aldeguer akhirnya menjawab…  “Tidak, tidak, mungkin Romano Fenati, karena ia melakukan hal-hal gila di Kejuaraan Dunia, tetapi bagi saya ia orang yang baik. Tetapi ya, mungkin Romano.”

Tim Resmi Ducati dan Marc Marquez

Jika Aldeguer dapat memilih tim maka tim resmi Ducati dan dengan Marc Márquez adalah pilihannya.. Fermin tidak ragu saat ditanya hal tersebut.. dan juga menjawab dengan memilih rekan setim.. “Saya akan memilih Ducati Lenovo, dengan Marc, seperti ini, Jadi tekanannya lebih besar.”

Ketika ditanya siapa yang bisa lebih baik akhir pekan depan di Aragon, Alex Marquez atau Marc Marquez, Aldeguer tidak menjawab, tetapi jika ia menjawab pembalap mana yang lebih sulit untuk disaingi di lintasan..

Jack Miller. Di awal musim, saya banyak bertarung dengannya (mengacu pada pertarungannya di GP Amerika). Kami berada di posisi yang sama. Itu sangat sulit bagi saya.”

Fermin Aldeguer

Menang balapan belum jadi target utama Aldeguer

Saat ditanya apakah Fermin bisa memenangkan salah satu balapan tahun ini, dalam debut MotoGP-nya dan sebagai Rookie..

“Ya, itu ada dalam pikiran saya. Tetapi itu bukan tujuan saya saat ini. Saya harus terus bekerja. Dan kemudian kita lihat saja nanti,” katanya..

Terakhir, Fermin Aldeguer menceritakan bagaimana ia merayakan podium MotoGP pertamanya, dan mengatakan..

“Saya hanya merayakannya bersama Gresini. Tidak mudah untuk merayakannya karena balapan berikutnya (Aragon Minggu ini) sangat dekat. Namun selama liburan musim panas ini, saya akan berpesta dengan teman-teman dan keluarga saya,” pungkasnya..

No Comments

MotoGP Saat Ini: Pengaruh Motor 70%… Skill Pembalap 30%… Juara = Menang Motor

Di MotoGP sebelumnya, pembalap mempengaruhi hasil sekitar 70%..sekarang kebalikannya 70% karena faktor motor.. Pergeseran komposisi performa di era baru kelas MotoGP ini dijelaskan oleh seorang teknisi yang kini merupakan manajer tim Maverick Vinales saat ini di KTM: Manuel Cazeaux..

MotoGP Saat Ini: Pengaruh Motor 70%… Skill Pembalap 30%… Juara = Menang Motor

Manuel Cazeaux, menjelaskan dengan gamblang tentang bagaimana MotoGP saat ini telah berubah. Dan cukup jelas… “Jika sebelumnya, pembalap berperan 70% dalam setiap balapan, sekarang sebaliknya. Jika motornya tidak prima, sulit untuk menjadi kompetitif.”

Refleksi ini muncul setelah karier profesionalnya yang membawanya ke Ducati, Suzuki, Aprilia, dan sekarang ke merek Austria, dan yang menyoroti bagaimana sudut pandang kelas utama dan motor secara umum telah berubah..

Bos teknisi asal Argentina berusia 47 tahun ini adalah salah satu tokoh yang paling disegani di paddock. Seorang insinyur yang terlatih, ia bergabung dengan Ducati setelah menyelesaikan gelar doktornya di Bologna, dan mengalami kemenangan Casey Stoner pada tahun 2007. Ia kemudian memimpin kembalinya Suzuki ke kelas premier pada tahun 2015 di bawah Davide Brivio, di mana ia mengelola pembalap seperti Vinales dan Rins.

Dengan Vinales, Manuel Cazeaux memiliki hubungan kerja yang spesial…. “Kami mulai bersama di Suzuki. Pada tahun 2016, ia masih muda dan impulsif, dan kami harus mengendalikannya. Sekarang ia sudah menjadi pembalap yang berbeda. Ia berbakat, tetapi juga dewasa. Di KTM, ia memberi kami banyak hal, meskipun kami masih perlu menyempurnakan detail, seperti performanya dengan ban baru di babak kualifikasi,” kata Cazeaux kepada media Jerman, Speedweek.

Kerja sama merekapun telah membuahkan hasil. Maverick Vinales adalah satu-satunya pebalap non-Ducati yang memenangkan perlombaan pada tahun 2024 dan pebalap KTM pertama yang berjuang untuk finis podium pada tahun 2025.

Tiap Pabrikan Punya Budaya Berbeda

Cazeaux menekankan bahwa pekerjaannya bukan hanya tentang teknik.. Tapi harus bagaimana sebagai manusia..

“Saya sering berbicara dengan Maverick tentang bagaimana kita sebagai manusia… yang bisa membuat kesalahan, kita bisa marah, tetapi yang terpenting adalah bagaimana kita bangkit. Seperti pemain tenis, yang hebat adalah mereka yang pulih dengan cepat.”

Pendekatannya menggabungkan teknologi dan psikologi, sesuatu yang sangat dihargai oleh Vinales..

“Ketika dia datang di KTM, dia hanya meminta satu hal yakni ‘Dia butuh Manu (Manuel Cazeaux).’ Terkadang, hanya dengan pandangan sekilas, dia tahu apa yang sedang terjadi.”

Bagi Cazeaux, bekerja di berbagai pabrikan dengan budaya yang berbeda menjadi kunci penting.. Tidak hanya antara jepang dan Eropa..sesama Eropa saja cara kerjanya berbeda..

“Perbedaan budaya antara Ducati dan Aprilia sangat besar, padahal kedua pabrikan ini hanya berjarak satu jam dengan mobil. Di Jepang, semuanya metodis.. di Italia, ada lebih penuh gairah. Di Austria memiliki pendekatannya sendiri. Saya belajar dari semua cara kerja itu.”

Meskipun pernah bekerja untuk beberapa tim hebat, dia mengatakan bahwa dia bukanlah orang yang mencari perubahan terus-menerus. Dia hanya melakukan dua kali perubahan sukarela dalam kariernya..

“Ketika Maverick meninggalkan Aprilia, itu juga sulit bagi saya. Tetapi saya tidak ingin kehilangan cerita lain seperti yang terjadi pada tahun 2016. Jadi saya mengambil risiko dalam petualangan KTM.”

Saat ini, di tengah transformasi teknis kejuaraan, dengan mesin yang dibekukan dan tuntutan tinggi pada ban, Cazeaux terus mencari kombinasi terbaik.

“Pekerjaan ini memungkinkan saya untuk menyatukan dunia olahraga dan teknologi. Dan saya selalu memberi tahu anak didik saya: jika Anda melakukan sesuatu, lakukan dengan baik. Jika tidak, jangan lakukan sama sekali,” pungkasnya..

Perdebatan Motor atau pembalap yang Menentukan

Di MotoGP ada pendapat : meski sepeda motor memegang peranan penting, pembalap bisa dibilang merupakan faktor yang lebih menentukan dan berpengaruh dalam memenangkan perlombaan. Keterampilan, teknik, dan kemampuan pembalap untuk mengendalikan mesin dalam menghadapi berbagai kondisi lintasan dan pembalap lain adalah yang terpenting.

Namun ketika fakta membuktikan bahwa pembalap sekelas Marc Marquez harus memakai Ducati agar bisa menang lagi, maka pendapat diatas menjadi perdebatan..

No Comments

KTM Konfirmasi Tampil di MotoGP 2026 tapi Ragu untuk Jangka Panjang

Perusahaan ini mengatakan bahwa lokasi-lokasi kantor mereka – terutama Mattighofen dan Munderfing di Austria – akan dijamin dalam jangka panjang setelah mendapatkan suntikan dana dari Bajaj, yang diumumkan pekan lalu.

Namun, masa depan kegiatan motorsport masih belum pasti. Kontrak KTM dengan promotor MotoGP, Dorna Sports, hanya berlangsung hingga akhir 2026.

Komitmen MotoGP dijamin hingga 2026

“Ada kontrak yang sudah ada yang akan kami hormati,” kata Neumeister kepada Salzburger Nachrichten. “Saya tidak bisa berbicara tentang semua kategori dan kelas di semua merek, tetapi izinkan saya menjelaskan satu hal: kami akan tetap bertahan dengan motorsport.

“Secara pribadi, saya adalah penggemar berat MotoGP dan saya yakin banyak yang akan berubah dengan masuknya Liberty Media sebagai promotor baru.”

Meskipun otoritas antimonopoli Uni Eropa masih harus menyetujui rencana akuisisi Liberty terhadap Dorna Sports, banyak pihak berharap kesepakatan ini akan meningkatkan upaya pemasaran seri ini.

KTM RC 16, Red Bull KTM Tech3

Liberty telah membuka pasar baru untuk Formula 1 sejak terlibat pada 2017. Hal ini khususnya berlaku untuk Amerika Serikat, yang juga dianggap sebagai wilayah pertumbuhan MotoGP.

Pertanyaannya sekarang adalah apakah KTM akan tetap berada di kelas utama dalam jangka panjang. Peraturan teknis baru akan mulai berlaku pada tahun 2027, mengurangi kapasitas mesin menjadi 850 cc. Sejauh ini, belum ada pabrikan yang secara resmi menandatangani kontrak untuk berpartisipasi untuk periode 2027-2031.

Ketika ditanya apakah KTM akan menjadi bagian dari grid setelah 2026, Neumeister menjawab, “Jika kami mampu – tapi itu adalah sesuatu yang harus kami evaluasi. Jika Liberty Media masuk, kami bisa mengharapkan lebih banyak perhatian.

“Liberty pasti akan bertujuan untuk menyelenggarakan lebih banyak balapan di Amerika Serikat, yang merupakan pasar individu kami yang paling penting. Jadi saya tidak akan membuat keputusan untuk mundur dari MotoGP dengan mudah – itu harus dipertimbangkan dengan cermat.

“Ada banyak variabel yang harus dipertimbangkan. Seperti apa konsep baru itu nantinya? Berapa biayanya? Apakah akan ada pembatasan anggaran?”

Dengan masa depan jangka panjang di KTM yang belum terjamin – dan persaingan yang semakin meragukan – pembalap pabrikan Pedro Acosta diperkirakan akan segera keluar dari kontraknya setelah 2026.

Pedro Acosta, Red Bull KTM Factory Racing

Sementara itu, bos motorsport KTM, Pit Beirer, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Dorna pada Grand Prix Inggris akhir pekan lalu bahwa tim Tech3 independen Herve Poncharal tidak akan berganti pabrikan mengingat ketidakpastian yang sedang berlangsung di masa depan KTM.

“Rencana kami saat ini sangat jelas berfokus pada menstabilkan semua yang kami lakukan saat ini dan membangun masa depan berdasarkan hal tersebut.

“Jadi, tidak ada rencana aktif untuk mengurangi menjadi dua motor. Juga, dari sudut pandang kontrak: kami memiliki empat pembalap yang terikat kontrak. Dan kami memiliki perjanjian berkelanjutan dengan mitra hebat kami, Herve, untuk satu tahun lagi.

“Saya akan mengatakan: apa pun yang akan terjadi di masa depan untuk MotoGP, era baru itu baru akan dimulai pada 2027. Saat ini, kami berada di tengah-tengah periode kontrak. Kami ingin memenuhi kewajiban kami dan benar-benar fokus pada balapan. Keluarga kami sudah lengkap, dan Tech3 adalah bagian dari keluarga itu. Itu juga yang menjadi rencana kami untuk musim depan.”

rokokslot

rokokslot

rokokslot

rokokslot

https://bulletin.csechem.org

mega4d

mega4d

mega4d

https://pafikotamedanlabuhan.org

 

No Comments