Manajer umum Ducati, Gigi Dall’Igna, memberikan pernyataan yang cukup hati-hati terkait masa depan sang pembalap, Francesco Bagnaia. Dall’Igna tepatnya mengakui sampai saat ini belum menemukan solusi untuk mengatasi masalah Bagnaia di MotoGP 2025, namun ia pun meminta kepada semua pihak untuk tetap tenang.
Bagnaia pun sudah mencoba memperbaiki permasalahannya saat tes MotoGP di Sirkuit Misano. Meski begitu, Dall’Igna merasa satu hari saja tidak akan cukup untuk mengatasi masalah yang dihadapi sang juara dunia dua kali itu.
1. Bagnaia Masih Kesulitan
Bagnaia menyebut balapan kandangnya sendiri sebagai mimpi buruk setelah gagal meraih poin di MotoGP San Marino 2025. Ia finis di posisi ke-13 pada balapan Sprint dan terjatuh di balapan utama saat berada di urutan ketujuh.
Performa ini sangat jauh berbeda dari sesi latihan bebas dan kualifikasi di GP San Marino itu, di mana Bagnaia menunjukkan hasil yang menjanjikan. Namun, Dall’Igna menyoroti hal ini dalam debrief pasca-balapannya.
“Meskipun ia menjalani balapan yang bagus, dilihat dari catatan waktu lap, ia tidak memiliki feeling yang sama seperti saat di sesi latihan bebas dan kualifikasi,” ujar Dall’Igna, dikutip dari Crash, Jumat (19/9/2025).
“Uji coba hari Senin penting untuk mencoba beberapa solusi alternatif, tetapi tentu saja, mari kita akui, satu hari tidak cukup untuk menyelesaikan situasi yang begitu rumit. Kita harus tetap waspada, begitu pula dengan kepercayaan diri kita,” tambahnya.

2. Bicara soal Marc Marquez
Ketika Bagnaia harus berjuang keras, rekannya di Ducati Lenovo justru bersinar. Marc Marquez berhasil meraih kemenangan gemilang di Misano dan semakin mendekati gelar juara dunia kelas premiernya yang ketujuh.
Kemenangan ini sekaligus menambah rekor Marquez, menyamai 11 kemenangan yang dicatat Bagnaia pada musim sebelumnya. Gigi Dall’Igna memberikan pujian setinggi langit untuk Marc Marquez dan juga Marco Bezzecchi yang memberikan perlawanan ketat.

“Kemenangan yang mendebarkan di trek yang spesial: GP kandang yang sekali lagi menjadi saksi kehebatan Marc Marquez, raja tak terbantahkan 2025, yang berhasil meraih kemenangan ke-11-nya dari 16 balapan GP yang sudah digelar,” sambung Dall’Igna.
Dall’Igna menggambarkan balapan MotoGP San Marino 2025 sebagai pertarungan yang sulit dan berhak dimenangkan, dengan Marquez yang memberikan semua pengalaman, kegigihan, dan bakatnya untuk mengalahkan Bezzecchi. Dall’Igna juga bangga dengan dominasi Ducati, di mana lima motor mereka finis di posisi enam besar.